SAMPIT – Dalam menangani bencana kebakaran atau bahaya kebakaran, DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur menilai perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak tidak hanya pemerintah namun juga pihak swasta hingga perusahaan besar swasta yang ada di daerah ini.
“Peran serta perusahaan juga sangat diharapkan membantu pemerintah melalui program CSR menyiapkan peralatan pemadam kebakaran maupun membentuk relawan damkar yang berperan membantu DPKP membantu penanganan kebakaran dilokasi kejadian,” kata Ketua DPRD Kotim, Rinie Anderson, Sabtu 13 Januari 2024.
Apalagi ujarnya, hingga saat ini bencana kebakaran sering terjadi di sejumlah wilayah di Kotim bahkan dalam skala besar yang bisa melahap permukiman warga. Sehingga ketika terjadi kebakaran perlu penanganan yang lebih cepat, dan adanya bantuan dari para relawan.
“Kita sangat mengapresiasi pada akhir tahun lalu telah di kukuhkan sebanyak 78 relawan di Kecamatan Kota Besi. Kita harapkan dapat menjadi contoh bagi kecamatan lainnya untuk juga membentuk relawan pemadam kebakaran,” ucapnya. Menurutnya, peran relawan sangat penting untuk membantu DPKP Kotim dalam kecepatan penanganan apabila terjadinya kebakaran bangunan maupun lahan.
Sebelumnya, DPKP Kotim telah mendata kebakaran bangunan yang tercatat sebanyak 38 kejadian dengan luasan 2,4 hektare dan kebakaran lahan sebanyak 334 kali kejadian dengan luasan kurang lebih 188,64 ha yang ditangani Satgas Damkar DPKP Kotim mulai Januari hingga 26 November 2023.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post