SAMPIT – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Syahbana menilai, perkebunan sawit mempunyai potensi besar dalam penyediaan pakan murah dan mudah.
“Berupa pelepah daun serta dahan pohon sawit, limbah bungkil sawit dan limbah padat sawit (Decanter Solid), yang dapat didayagunakan menjadi pakan ternak berkualitas,” ujarnya, Selasa 19 Desember 2023.
Bahkan menurutnya, beberapa intitusi dan Lembaga, baik negeri dan swasta banyak yang telah mengkaji, bahkan mengaplikasikan sistem integrasi sapi sawit. Namun di lain pihak ada yang resisten tentang kegiatan ini, sehingga perlu ada solusi untuk mensosialisakan program sawit sapi
“Ini disebut dengan program Sitem integrasi sawit – sapi (ISS) yang memadukan usaha budidaya ternak sapi dalam usaha Perkebunan kelapa sawit tanpa mengurangi aktifitas dan produktivitas tanaman,” jelasnya.
Apalagi lanjutnya, di Kotim sendiri banyak terdapat perkebunan kelapa sawit serta masyarakat yang beternak sapi. Sehingga program ini bisa dilaksanakan oleh pemerintah agar perkembangan peternakan di Kotim bisa lebih maju.
“Integrasi sapi dan kelapa sawit menjadi salah satu langkah alternatif untuk meningkatkan populasi sapi potong secara nasional termasuk di Kotim yang mempunyai areal perkebunan sawit yang cukup luas,” pungkasnya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post