SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie Anderson menilai, keindahan alam di pelosok Kotim tidak patut dikembangkan oleh pemerintah setempat, karena memiliki nilai jual yang tinggi dan diyakini jika dikelola dengan baik akan mengundang banyak wisatawan. “Pesona keindahan alam di pelosok kabupaten ini, tidak kalah menarik jika gencar dikembangkan dengan maksimal untuk menjadi salah satu objek wisata,” ujarnya, Sabtu 16 Desember 2023.
Dia juga mendorong upaya pemerintah daerah untuk menggalakan sektor pariwisata ini kedepannya, guna menunjang perekonomian masyarakat di Kotim. Yang mana nantinya juga akan berdampak pada perekonomian Kabupaten. “Seperti di daerah Kecamatan Antang Kalang, tidak kalah menarik objek wisatanya di sana. Ada objek wisata alam hingga objek wisata sejarah yang banyak menarik minat pengunjung,” bebernya.
Dia berharap, ada tindakan dari pemerintah untuk mempermudah akses ke lokasi tempat wisata khususnya di bagian utara kota tersebut. Iya mencontohkan, seperti di rumah Betang Tumbang Gagu yang di ketahui memiliki nilai sejarah luar biasa. “Bahkan sudah banyak turis mancanegara yang datang hanya untuk melihat dan menyaksikan salah satu situs sejarah rumah adat Suku Dayak tersebut,”ucapnya.
Rumah Betang Tumbang Gagu atau Betang Antang Kalang adalah sebuah rumah adat Dayak Ngaju yang berlokasi di Desa Tumbang Gagu Kecamatan Antang Kalang. Rumah ini mulai dibangun pada 1870 oleh enam kepala keluarga dengan lama pengerjaan selama tujuh tahun. Betang ini awal ditempati pada tahun 1878. Enam kepala keluarga yang mendiami betang tersebut antara lain Boruk Dawut, Pangkong Iding Dandu, Singa Jaya Antang Kalang, Manis Bin Lambang Dandu, Rais Bin Lambang Dandu, Bunter dan Karamu.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post