SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan, menjelang pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024, masyarakat harus bijak dalam menggunakan sosial media (Sosmed), terutama dalam hal memposting konten.
“Kita harapkan masyarakat bijak dalam menggunakan sosmed, terutama untuk memposting konten jangan sampai berisikan ujaran kebencian ataupun berita hoax yang dapat pemicu kericuhan dan mengganggu kondusifitas daerah,” kata Ketua DPRD Kotim, Rinie Anderson, Sabtu 8 Juli 2023.
Lanjutnya, harus ada panduan dan garis-garis dalam bermedia sosial yang baik. Karena bagaimanapun untuk penggunaan medsos ada aturan dan batasan-batasan yang harus tetap dijaga agar tidak melanggar norma-norma hukum.
“Kita tidak ingin ada yang sampai berurusan pidana lantaran postingan di sosial media yang tidak bijak, maka dari itu kita harapkan juga ada upaya edukasi dari pemerintah kepada pengguna sosial media,” ucapnya.
Dia menilai, seiring meningkatnya tensi politik belakangan ini, media sosial seakan-akan tidak lagi memperlihatkan bahwa sebagai warga timur yang berbudaya. Pasalnya, sumpah serapah hingga menyerang ke pribadi seseorang ataupun kelompok, kerap masih dilakukan secara sporadis.
“Sebagai masyarakat yang berbudaya dan beradab etika, kita harus menjaga baik itu dalam bentuk postingan ataupun hanya sekedar komentar di kolom sosial media orang lain,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post