SAMPIT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur menyarankan, OPD teknis bisa maksimal melakukan jemput bola untuk mencapai target penghasilan daerah.
“Memasuki triwulan kedua tahun anggaran ini, hendaknya target capaian realisasi pendapatan dan belanja dimaksimalkan. Terutama di bidang pendapatan agar semua OPD bekerja maksimal,” kata Wakil Ketua I DPRD Kotim, Rudianur, Selasa 23 Mei 2023.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, pendapatan ini adalah sumber pembiayaan pembangunan daerah, sehingga jika pendataan tidak tercapai realisasinya maka disitu juga akan berdampak kepada program-program yang sudah disusun dan usulkan.
“Kita akui saat ini Kotim memerlukan banyak pendapatan untuk pembiayaan pembangunan termasuk untuk pembayaran hak- hak keuangan para pegawai. Tentunya pemerintah harus maksimal dan menggenjot sumber- sumber pembiayaan tersebut agar dapat terpenuhi,” tegasnya.
Disamping itu, Rudianur juga memberi apresiasi atas serapan anggaran yang sudah maksimal dalam triwulan pertama, dan harapannya pendapatan bisa maksimal juga pada akhirnya nanti supaya antara serapan dan pendapatan ini bisa beriringan dan menjadikan keuangan daerah yang
stabil.
Diketahui, target belanja yang harus dicapai pada triwulan I adalah realisasi keuangan sebesar 20 persen dan realisasi fisik di atas 20 persen.
Berdasarkan data realisasi per 31 Maret 2023 dari total belanja APBD murni tahun anggaran 2023 sebesar Rp2.091.135.900.669 tercatat capaian realisasi keuangan sebesar Rp324.828.965.267 atau sebesar 15,55 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 17,40 persen.
“Artinya capaian realisasi ini masih di bawah target yang telah ditetapkan sebesar 20 persen,”pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post