SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) menyebutkan, tidak hanya pasar modern yang mampu menyumbang banyak pada pendapatan asli daerah (PAD), namun pasar tradisional juga mampu demikian jika dikelola dengan benar.
“Pasar tradisional menjadi motor penggerak perekonomian kemasyarakatan hingga di perdesaan. Bahkan bisa berkontribusi terhadap PAD jika dikelola dengan semaksimal mungkin dengan bantuan pemerintah,” kata Sekretaris Komisi II DPRD Kotim, Syahbana, Jumat 28 April 2023.
Menurutnya, pendapatan di sektor pasar ini bisa didominasi dari penagihan retribusi sewa toko dan lapak, apalagi di Kotim sendiri ada ratusan lapak dan toko yang disewakan, sehingga jika dikelola dengan profesional tentunya ada banyak penghasilan di sektor ini.
“Apalagi kalau pasar-pasar yang sudah dibangun pemerintah ataupun pihak swasta selama ini difungsikan, karena di Kotim sendiri kita akui banyak pasar yang belum difungsikan padahal bangunan sudah ada namun tak kunjung dibuka,”ucapnya.
Tambahnya, pemerintah diharapkan tidak hanya memperhatikan pedagang di pasar modern saja dengan alasan untuk mendongkrak PAD, pasalnya di kota-kota besar seperti di Malang, pasar tradisional mampu mendongkrang PAD mereka hingga ratusan juta per tahunnya.
“Daripada memperbanyak padar modern yang berujung pada konflik sosial di tengah masyarakat karena membuat pasar tradisional mati, lebih baik pemerintah memberdayakan para pedagang tradisional ini agar lebih berkembang,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post