SAMPIT – Sejumlah warga yang menghadiri reses perorangan di kawasan Kelurahan Pasir Putih dan sekitarnya mengusulkan pembangunan kepada anggota DPRD Kotim, SP Lumban Gaol, saat melakukan reses.
“Saya mewakili Ketua RT 11 Km 11 serta juga dari kelompok tani Mentaya Joyo Bahari, meminta bantuan bip vlog untuk tambak ikan beserta bibitnya,” kata Suripto, Rabu 15 Februari 2023.
Ia juga meminta adanya bantuan penerangan di makam kawasan itu, lantaran pemakaman kerap kali dilakukam hingga menjelang malam hari.
Sementara itu SP Lumban Gaol mengatakan, usulan lainnya yakni di Perumahan Bina Karya meminta kontainer sampah, lantaran selama ini sampah selalu menumpuk karena petugas DLH baru akan mengambilnya ketika sudah beberapa hari.
“Kemarin waktu Musrenbang sudah disampaikan juga dan DLH mengatakan akan segera mengangkut sampah itu, ternyata sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya, sehingga ditanyakan kembali oleh warga, apalagi mereka sudah lama melakukan upaya mandiri dengan menggali tanah untuk membakar sampah yang menumpuk itu,” kata Gaol.
Sementara itu untuk RT 16, 17 dan 6 MB Ketapang meminta adanya pengadaan pompa bergerak untuk dipakai kelompok tani secara bergantian, karena kalau tidak bergerak airnya hanya mengalir di ketua kelompok tani saja, sehingga terjadi kesenjangan antara anggota.
“Mereka juga meminta memyambung badan jalan rel menuju bina karya. Parit dibuka agar aliran airnya lancar,” bebernya.
Kemudian untuk kawasan Perumahan Betang Raya, Jalan Jendral Sudirman km 6,5 meminta mobilisasi ambulan serta pembangunan MCK di posyandu yang baru dibentuk di daerah itu.
Untuk RT 49 kawasan pandawa belakang mereka tadi mengeluhkan pemerintah kelurahan dan kecamatan selalu beralasan bahwa kawasan ini belum diserahkan developer kepada pemda, sehingga tidak bisa dilakukan pembangunan baik itu jalan maupun lainnya.
“Padahal 30 persen luas tanah perumahan, harus dihibahkan menjadi fasilitas umum dan fasilitas sosial, seperti jalan dan lainnya. Ini wajib, kalau tidak dilakukan izin mereka tidak keluar. Jadi mungkin sudah ada tapi belum diberitahukan dengan masyarakat.
Masyarakat punya hak meminta kepada developer untuk meminta ditunjukkan dimana titiknya,” ucapnya.
Selanjutnua RT 10, Km 29, Jendral Sudirman meminta bantuan wahana bermain untuk anak-anak TK, serta wahana bermain di posyandu agar anak-anak rajin datang ke posyandu.
“Itu beberapa usulan yang nantinya akan kita realisasikan pada tahun mendatang menggunakan dana aspirasi saya yang Rp 2 miliar dari APBD . Untuk mobilisasi ambulance, masih kami lihat dahulu, apakah cukup anggarannya, karena itu lumayan mahal, sementara usulan dari wilayah lain juga banyak,” sebut Gaol.
“Inipun masih ada yang belum disebutkan tadi, karena ada beberapa kelompok tani yang sudah sering komunikasi dengan saya, langsung saya minta membuat proposal pengajuannya saja nanti di serahkan ke saya untuk diusulkan,” lanjutnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post