SAMPIT – Kesadaran masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam hal memeriksakan kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes) setempat masih rendah, sehingga diminta agar menjadi perhatian pemerintah dalam melakukan berbagai upaya.
“Hendaknya masyarakat memanfaatkan betul-betul pelayanan kesehatan yang disediakan pemerintah, apalagi Bupati Kotim sendiri telah menegaskan pelayanan kesehatan akan dipermudah lagi dengan hanya menunjukkan KTP saja,” kata Anggota Komisi I DPRD Kotim, M Abadi, Sabtu 28 Januari 2023.
Lanjutnya, ditambah lagi dengan pembayaran BPJS Kesehatan yang sudah ditanggung oleh pemerintah. Sehingga masyarakat tinggal menerima beres saja dan sudah bisa mendapatkan pelayanan ketika sakit atau mau memeriksakan diri.
“Maka dari itu kita harapkan hak ini dipergunakan sebagaimana mestinya oleh masyatakat, karena sudah tidak perlu bayar lagi dan juga hal ini untuk kebaikan masyarakat itu sendiri, ketika sakit yang dialami belum parah, maka bisa diupayakan kesembuhannya jika cepat dilakukan pemeriksaan,” tegasnya.
Begitu juga ujarnya untuk ibu hamil, agar rutin memeriksakan diri sesuai dengan standar yang disarankan guna pemeriksaan lebih lanjut akan kesehatan ibu dan bayi serta meminimalisir terjadinya stunting pada anak.
“Begitu juga dengan petugasnya, diharapkan aktif mengayomi masyarakat. Karena memang masih banyak masyarakat belum paham manfaatnya posyandu lantaran tidak adanya sosialisasi dan kegiatan posyandu yang jarang aktif membuat warga juga malas datang,” ungkapnya.
Apalagi tambah Abadi, informasinya posyandu yang aktif di Kotim ini hanya 26,2 persen dari total 317 posyandu. Atau ganya sekitar 83 posyandu yang aktif. Sehingga hal ini perlu ditelusuri apa penyebabnya.
(dia/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=103632 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post