SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) mengapresiasi bantuan pendidikan yang diberikan oleh pemerintah setempat, bahkan telah menganggarkan bantuan pendidikan untuk masyarakat kurang mampu.
“Karena memang bantuan pendidikan ini sangatlah penting, bahkan kita tahu banyak anak-anak putus sekolah lantaran keterbatasan ekonomi keluarga. Padahal pemerintah mewajibkan belajar 9 tahun,” kata Anggota Komisi III DPRD Kotim, SP Lumban Gaol, Sabtu 28 Januari 2023.
Menurutnya, apa yang selama ini diucapkan yakni pendidikan gratis selama 9 tahun diharapkan benar-benar nyata adanya, sehingga tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah karena tidak adanya biaya.
“Pemerintah harus bisa mengatasi persoalan yang masih banyak kita temui khususnya di Kotim ini. Termasuk juga terkait pendidikan untuk masyarakat di pedalaman yang masih minim,” tegasnya.
Terutama kata Gaol, ketika pemerintah setempat telah menganggarkan kurang lebih Rp 6 miliar untuk bantuan pendidikan bagi mahasiswa dan pelajar di Kotim. Sehingga seharusnya bisa menjamin masyarajat untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Diketahui, tahun 2022 lalu Pemkab Kotim hanya menganggarkan sebesar Rp 1 miliar untuk beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu, sementara di 2023 ini sebanyak Rp 3 miliar. Tidak hanya itu, program beasiswa Gerbang Mentaya juga masih dilaksanakan.
Sama seperti beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu, Pemkab Kotim juga menganggarkan Rp 3 miliar untuk Gerbang Mentaya. Sehingga total anggaran untuk beasiswa keseluruhan yang disiapkan sebesar Rp 6 miliar.
(dia/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Dewan Apresiasi Bantuan Pendidikan dari Pemkab Kotim" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post