SAMPIT – Pro kontra renovasi pagar kantor Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan pembuatan jalur lari menjadi perhatian pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
“Dana yang dikucurkan tidak sedikit, mencapai Rp 2,2 Miliar. Mau kami larang juga tidak bisa karena sudah terlanjur dibangun, jadi harapan kami semoga pembuatannya bisa selesai tepat waktu saja,” kata Ketua Fraksi PKB DPRD Kotim, M Abadi, Kamis 20 Oktober 2022.
Menurutnya, anggaran yang besar itu semestinya digunakan untuk pembangunan yang lebih menyentuh pada kepentingan masyarakat banyak, apalagi sudah berkali-kali diingatkan agar pemerintah memaksimalkan anggaran saat ini yang masih minim dan banyak kekurangan untuk pembangunan.
“Seharusnya kita mengejar ketertinggalan pembangunan selama dua tahun ini karena anggarannya dipotong untuk penanganan Covid-19. Dan sudah diingatkan juga setiap pembahasan anggaran, jangan ada proyek-proyek hanya untuk kepentingan kelompok saja,” tegasnya.
Abadi juga menyoroti rencana renovasi Taman Kota Sampit yang juga menuai perhatian banyak pihak. Menurutnya hal ini perlu analisis kembali, baik kepentingan maupun tujuannya. Mengingat masih banyak pembangunan yang belum terdanai dan bersifat genting.
“Terutama pembangunan infrastruktur, bahkan di dalam kota saja masih banyak jalan yang rusak. Contohnya di Jalan Ki Hajar Dewantara yang padat lalu lintas serta merupakan zona pelajar. Masih banyak lagi jalan lain di luar kota yang diharapkan masyarakat segera diperbaiki,” tukasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post