SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor pernah menyampaikan bahwa realisasi keuangan dan fisik pelaksanaan APBD 2022 masih jauh dari target. Hal ini membuat DPRD Kotim mempertanyakan kinerja dan kesanggupan pemerintah setempat untuk memenuhi target tersebut sebelum akhir tahun.
Anggaran Pendapatan sebesar Rp 1.869.648.670.200,-. Realisasi Pendapatan sebesar Rp 1.009.223.123.885,- atau sebesar 53,98%. Artinya sekitar 46,02% lagi yang harus dicapai.
“Apakah sampai berakhirnya tahun anggaran, pemerintah bisa mencapai target pendapatan tersebut ?. Sementara waktu yang tersisa kurang dari tiga bulan saja, sedangkan capaian masih setengah dari target,” kata anggota DPRD Kotim, Syahbana, Kamis 20 Oktober 2022.
Ditambah lagi melihat kondisi perekonomian masyarakat Kotim saat ini yang belum pulih dari dampak pandemi Covid-19 dan adanya kenaikan harga BBM per 1 Oktober 2022 serta inflasi yang akan dihadapi oleh masyarakat Kotim.
Ia juga mempertanyakan langkah-langkah yang akan dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan menurunkan tingkat kemiskinan. “Apakah melalui program bantuan atau lainnya. Seperti halnya Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM dari Pemerintah Pusat,” ucap Syahbana.
“Apakah program ini bisa dikolaborasikan dengan program dan kegiatan Pemkab Kotim dalam upaya membangun ketahanan ekonomi dan untuk mengurangi angka kemiskinan di Kotim?,” lanjutnya penuh pertanyaan.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post