SAMPIT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah meminta pemerintah setempat untuk memberikan penghargaan kepada pegawai yang sudah mengabdi cukup lama, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
Hal itu ujar Riskon berlaku untuk sejumlah tenaga kontrak (tekon) yang diketahui banyak sudah bekerja di atas 10 tahun lebih. Guru kontrak berperan penting dalam mencerdaskan anak-anak bangsa.
“Namun faktanya juga banyak yang gugur dalam tes evaluasi beberapa waktu lalu yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Jangankan memberikan penghargaan, mereka malah kehilangan pekerjaannya, padahal sudah puluhan tahun mengabdi kepada daerah,” kata Riskon, Kamis 7 Juli 2022.
Terlebih ujarnya, pada saat menggelar aksi damai lalu banyak cerita di balik kehidupan para tekon selama mengabdi. Ada yang harus mengajar di tiga kelas sekaligus, ada yang harus meminjam rumah warga untuk dijadikan tempat mengajar bahkan ada yang menjadi guru agama satu-satunya di salah satu daerah di Kotim.
“Semua yang disampaikan itu nyata dan tidak dibuat-buat, pengorbanan dan kerja keras mereka harus dihargai. Berikan reward untuk mereka yang mengabdi sudah lama, apabila memang harus dihapuskan nantinya, setidaknya ada penghargaan untuk mereka,” tegasnya.
Riskon juga meminta agar Pemerintah Daerah mempertimbangkan kembali rencana untuk melakukan tes evaluasi kedua. Ia meminta pemerintah bercermin pada evaluasi yang pertama, apakah membawa dampak yang lebih baik atau lebih banyak dampak negatifnya, sehingga pemerintah bisa mengambil kebijakan yang adil.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post