SAMPIT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah berpendapat, belum ada ikhtiar yang bagus dari setiap Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) dalam hal dampak implementasi program pembangunan.
Paling tidak ujarnya, ini tergambar dari rencana strategis yang perlu dioptimalkan lagi, mulai dari basis data, pemetaan masalah, penyusunan program hingga eksekusi. Sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat bisa konsisten dan dilakukan secara optimal.
“Sehingga capaian pembangunan dapat terukur dengan lebih baik lagi. Apalagi saat ini masih ditemukannya program pembangunan yang tidak tepat sasaran dan mengenyampingkan aspirasi warga. Ini bentuk kegagalan perencanaan sehingga belum menggambarkan asas efektif, efisien, manfaat dan tepat sasaran dalam penyusunan program,” ujarnya, Minggu 26 Juni 2022.
Disamping itu juga, lanjutnya, pengawasan atas pelaksanaan setiap proyek pemerintah dengan kualitas pengerjaan yang kurang baik dan terkesan asal jadi membuat pelayanan juga tidak optimal.
“Ini harus menjadi perhatian pemerintah kedepan. Bagaimana perencanaan dan pembangunan yang dilaksanakan lebih mementingkan asas kebermanfaatan untuk masyarakat, bukan pada kepentingan sekelompok orang semata atau hanya keinginan pemangku kekuasaan,” tegasnya.
Ia tidak ingin dalam perencanaan tahun-tahun berikutnya ada banyak program kegiatan yang tidak tepat sasaran atau minim dirasakan oleh masyarakat, khususnya masih banyak aspirasi masyarakat yang belum terealisasi oleh pemerintah daerah, bahkan ada yang sudah disampaikan setiap tahunnya namun belum juga dilaksanakan.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post