SAMPIT – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Megawati meminta, aparat kepolisian setempat melakukan peningkatan penjagaan di Kotim khususnya wilayah Kecamatan Telawang.
Akhir-akhir ini daerah tersebut sangat rawan terjadi tindak kriminal, khususnya kasus pencurian. Yakni belum lama ini di depan salah satu masjid sebuah sepeda motor milik warga hilang. Padahal seharusnya ada penjagaan di masjid mengingat saat ini bulan Ramadan.
“Selain itu juga marak para gepeng atau pengemis di wilayah Kecamatan Telawang ini, hal itu kami ketahui pada saat melakukan reses ke daerah tersebut. Banyak masyarakat mengeluhkan tentang keberadaan pengemis yang membuat masyarakat setempat risih,” kata Megawati, Senin 11 April 2022.
Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian serius lantaran kasus pengemis ini akan membuat citra daerah tercoreng. Apalagi pengemis tidak hanya ditemukan di daerah Kota Sampit saja, melainkan sekarang sudah sampai ke desa-desa yang kemungkinan adanya pengemis harusnya kecil.
“Kita harus belajar dari kasus sebelumnya yang meminta-minta di lampu merah mengatasnamakan yayasan, ternyata uangnya digunakan untuk mabuk-mabukan. Pemerintah melalui dinas teknis harus turun mengecek kebenaran ini. Kalaupun benar adanya harus ditindak sesuai prosedurnya,” tegasnya.
Megawati tidak ingin Kotim khususnya dikenal sebagai wilayah yang banyak terdapat pengemis atau orang yang meminta-minta, baik dari kalangan anak-anak hingga dewasa yang kerap ditemukan di persimpangan jalan dan juga lampu merah.
“Pemerintah ingin menciptakan lingkungan ramah anak, namun kalau banyak ditemukan anak-anak yang meminta-minta, maka hal itu sudah jauh dari kata ramah anak,” ujarnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post