SAMPIT – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie Anderson, mendesak agar penanganan kebocoran CPO di perairan pelabuhan Bagendang Kecamatan Mentaya Hilir Utara harus dilakukan secara profesional. Baik itu oleh pemerintah daerah ujarnya, maupun oleh KSOP sebagai pembina sekaligus pengawas dari terminal khusus (Tersus) tersebut.
“Kita sepakat dengan pemerintah daerah untuk mendorong penanganan yang profesional dan tegas untuk hal-hal semacam ini, karena jelas ini indikasinya sudah ada unsur kelalaian. Kami minta KSOP untuk berperan maksimal dengan kejadian tersebut,” kata Rinie, Minggu 15 Agustus 2021.
Pasalnya ujarnya, KSOP mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran, sehingga pihaknya ingin melihat apa yang dilakukan KSOP dengan kejadian tumpahnya CPO di Sungai Mentaya ini.
Rinie mengakui Sungai Mentaya merupakan sumber bahan baku untuk kebutuhan air masyarakat banyak. Hampir ratusan ribu penduduk masih bergantung kepada sungai itu.
Sehingga ketika ada pencemaran maka sudah sewajarnya dilakukan penindakan sebab secara otomatis korbannya adalah masyarakat tadi. “Kami pada prinsipnya mendorong baik penegakan hukum serta penindakan dilakukan supaya tidak terulang dan tidak dianggap main-main nanti dengan sungai kita ini,” tegas srikandi PDI Perjuangan ini.
Insiden dugaan kebocoran minyak CPO milik dari PT Agro Indomas dari sebuah tongkang di kawasan Pelabuhan Bagendang ini pertama kali diungkap Wakil Ketua DPRD Rudianur. Saat dia berkunjung ke Pelabuhan Bagendang yang dikelola PT Pelindo III Sampit dan melihat sendiri CPO mencemari perairan setempat pada Jumat 6 Agustus 2021 lalu.
Kejadian itu kemudian ditindaklanjuti Komisi IV DPRD Kotim yang mengunjungi lokasi kejadian didampingi pejabat dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit dan Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur pada Sabtu 7 Agustus 2021. Saat kunjungan itulah diketahui CPO yang mencemari Sungai Mentaya itu berasal dari sebuah tongkang yang retak pada bagian lambung CPO, kemudian bocor ke sungai.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post