SAMPIT – Ketua Fraksi PKB DPRD Kotim, Muhammad Abadi mendorong Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit untuk mencari solusi penanganan buaya pemangsa yang berkeliaran bebas di perairan setempat.
“Saya minta agar BKSDA dibantu oleh Pemkab bisa mencari solusi bagaimana agar buaya-buaya ini bisa diatasi. Entah dilakukan penangkapan atau sejenisnya. Karena bagaimanapun masyarakat di daerah itu selalu hidup dalam ancaman dan kecemasan,” kata Abadi, Jumat, 2 Juli 2021.
Kejadian bukan hanya terjadi satu atau dua kali. Banyak korban, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Mengganasnya buaya diakibatkan habitat aslinya sudah hilang.
“Kalau dilihat siklus rantai makanan mereka (buaya) juga sudah terputus. Akibatnya menyerang manusia,” lanjut anggota Komisi II bidang lingkungan hidup ini.
Dia juga menyarankan agar masyarakat sementara waktu ini mengurangi aktivitas kegiatan di sungai. Bahkan mewaspadai daerah-daerah yang sering terlihat kemunculan buaya.
“Harus dihindari, ini menyangkut nyawa. Jika perlu, pasang ring pengaman di daerah-daerah yang sering terlihat adanya buaya muncul,” tukas Abadi.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post