SAMPIT – Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah menilai, saat ini program pemerintah Kabupaten Kotim pada sektor ketahanan pangan masih minim. Pasalnya ketersediaan fasilitas dan pembinaan masih minim ditemukan.
Hal itu disampaikannya sebagai tanggapan pengajuan peraturan daerah (Perda) ketahanan pangan yang di usulkan oleh Pemkab Kotim beberapa waktu lalu.
“Namun apabila adanya fasilitasi dan juga pembinaan serta pendampingan yang juga diiringi dengan adanya kebijakan yang mengaturnya, maka program di sektor ketahanan pangan ini bisa ditingkatkan,” ujarnya, Kamis 15 April 2021.
Riskon mencontohkan, salah satu permasalahan yang ada pada saat ini di bidang ketahanan pangan yakni masih banyaknya kekurangan sarana dan prasarana.
“Harapannya pemerintah daerah agar fokus dalam hal ketahanan pangan, terlebih lagi Kalimantan Tengah (Kalteng) dicanangkan sebagai daerah food estate. Tentu Kotim harus mengambil bagian dalam ketahanan pangan ini,” tegasnya.
Maka lanjut Anggota Komisi III DPRD Kotim ini, perlu pembinaan untuk para petani di Kotim agar ketahanan pangan terjaga, tidak perlu menarik pengusaha luar yang hanya memberikan keuntungan bagi daerah mereka. Namun berdayakan petani lokal yang ada di Kotim saja.
“Petani kita di Kotim ini banyak, tinggal bagaimana kita memberdayakannya agar produktifitas mereka meningkat,” tutupnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post