SAMPIT – Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Khozaini mengatakan, perlu adanya keterbukaan atas informasi penyebaran Covid-19 di Kotim. Hal itu menurutnya, agar masyarakat bisa melakukan langkah antisipasi.
Dirinya menilai, kinerja gugus tugas Covid-19 Kotim terlalu tertutup soal informasi covid-19.
“Di daerah lain gugus tugas terbuka dan membuka data lokasi sebaran positif covid-19. Sehingga masyarakat bisa melakukan langkah antisipasi mandiri, karena mengetahui lokasi sekitar yang terpapar,” sebut Khozaini, Rabu 9 September 2020.
Lanjutnya, jika informasi tertutup bagaimana masyarakat bisa mengantisipasi. Di lain sisi ujarnya, apakah gugus tugas berani menjamin warga sekitar pasien yang dinyatakan positif covid-19 tidak tertular.
“Masyarakat saat ini resah, apalagi melihat angka warga tertular semakin bertambah, begitu juga dengan sebarannya. Dengan dibukanya data itu akan semakin menambah sikap antisipasi warga sekitar agar menjaga diri mereka,” ujarnya.
Khozaini meyakini jika warga mengetahuinya, mereka tidak akan bersikap anarkis kepada mereka yang dinyatakan positif itu. Karena mereka sudah diberi pemahaman.
“Justru sebaliknya, jika didiamkan khawatirnya masyarakat yang resah akan terluap emosinya. Sehingga jika tahu ada positif Covid-19 di sekitar, mereka bisa sampai melakukan tindakan-tindakan yang tidak diinginkan,” sebutnya.
Sehingga dikatakannya saat ini perlu keterbukaan akan informasi Covid-19 tersebut.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post