SAMPIT – Beberapa wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) beberapa hari ini mengalami hujan deras. Akibat hal itu, beberapa sungai tidak dapat menampung debit air sehingga meluap ke pemukiman warga. Tercatat ada delapan desa di dua kecamatan yang dilanda banjir. Bahkan ada beberapa rumah milik warga yang terendam.
“Ada dua Kecamatan yang dilanda banjir, yakni Kecamatan Antang Kalang dan Kecamatan Mentaya Hulu. Total desa nya ada 8, baik itu kategori terdampak maupun terendam banjir,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Yephy Hartadi mewakili Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, M Yusuf, Rabu, 9 September 2020.
Adapun desa yang terdampak yaitu Desa Tumbang Kalang, Desa Kuluk Telawang, Desa Tumbang Maya, Desa Sei Hanya, Kelurahan Kuala Kuayan, dan Desa Bawan. Sementara yang terendam banjir yakni Desa Tumbang Kalang, Desa Tumbang Ramei, Desa Sei Puring dan Kelurahan Kuala Kuayan.
“Yang terdampak tercatat ada sebanyak 130 kepala keluarga, dan rumah yang terendam banjir sebanyak 137 unit. Banjirnya itu memiliki ketinggian bervariasi, di Kecamatan Antang Kalang mulai dari 0,5 meter hingga 1 meter. Sementara di Kecamatan Mentaya Hulu mulai dari 10 centimeter hingga 30 centimeter,” sebut Yephy.
Sejauh ini pihak BPBD Kotim terus berkoordinasi dengan Camat, Kapolsek dan Kepala Desa wilayah setempat untuk memberikan imbuan kepada masyarakat agar lebih waspada apabila terjadi lagi hujan yang cukup deras.
“Diharapkan warga segera mengungsikan diri ke tempat yang lebih aman. Ingat, waspada juga terhadap aliran listrik maupun penyakit yang dapat menyerang seperti saat ini. Baik Covid-19, DBD, Diare, maupun lainnya,” imbuh Yephy.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post