SAMPIT – Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Abdul Kadir mendukung pemerintah setempat, untuk memperhatikan
kelompok tani di masyarakat.
Salah satunya menurutnya,
dengan program pengadaan bibit karet, rotan hingga tanaman lainnya yang memiliki nilai ekonomis.
“Pemerintah saya anggap kurang
perhatiannya untuk sektor perkebunan karet, rotan dan sejenisnya. Padahal dengan program pengadaan bibit salah satunya menjadi upaya agar masyarakat memanfaatkan lahan, selain itu juga untuk mempertahankan sisa hutan yang ada,” ujarnya, Rabu 9 September 2020.
Menurutnya, dengan perhatian kepada petani itu maka akan berdampak positif, guna mempertahankan sisa hutan
yang ada. Salah satunya penggalakan budidaya tanaman rotan.
Karena dalam sistem budidaya tanaman rotan tidak sembarangan menebang pohon, bahkan menambah jumlah pohon yang ada sebagai wadah untuk tumbuhnya tanaman merambat ini.
“Selain hutan masih dipertahankan juga ditambah lagi rotan punya nilai ekonomis yang barang tentu akan menambah penghasilan keluarga itu sendiri,“ sebutnya.
Diketahui, saat ini sisa hutan di Kotim sudah menipis, padahal sisa hutan ideal tersisa adalah 40 persen, sedangkan 60 persen
itu digunakan untuk kawasan investasi, baik bidang kehutanan atau perkebunan, termasuk kawasan pemukiman.
Menurut data hutan di Kotim dari total luasan itu hanya tersisa 25
persen, ujar Abdul Kadir syukur – syukur itu hutan, karena di lapangan sebenarnya ada yang tidak ada hutannya lagi sudah di alih fungsi dari permukiman dan lainnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post