SAMPIT – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Handoyo J Wibowo menyebutkan, sosialisasi K3 di perusahaan masih kurang, karena masih banyak tenaga kerja yang belum terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Padahal menurutnya, hal ini sangatlah penting untuk keselamatan tenaga kerja. Sehingga perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti bagi perusahaan yang belum mendaftarkan karyawannya.
“Keikutsertaan BPJS ketenagakerjaan di Kotim memang tidak sebanyak BPJS kesehatan. Karena BPJS kesehatan meliputi semua masyarakat, sedangkan ketenagakerjaan hanya yang mendapatkan kerjaan saja. Namun tenaga kerja kontrak maupun honorer di pemerintahan harus tetap di data,” ujarnya, Selasa 25 Agustus 2020.
Lanjutnya, sosialisasi K3 sangat penting dilakukan, karena menyangkut tenaga kerja agar tidak ada masalah dilapangan, ataupun untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang membuat orang cacat ataupun harus kehilangan nyawanya.
“Perusahaan yang sudah mengikuti BPJS ketenagakerjaan itu harus di apresiasi diberikan reward agar menjadi pemicu perusahaan lain untuk mendaftar juga,” ujarnya.
Handoyo juga menyebutkan, di Kotim masih banyak yang belum memiliki KTP-e. Agar mereka bisa mendapatkan BPJS ketenakerjaan. DPRD mendorong agar perusahaan mempermudahkan karyawannya membuat KTP-e, serta Disdukcapil bisa jemput bola.
“Harus ada mekanisme baru untuk mengetahui diperusahaan ada berapa karyawan yang memiliki KTP atau BPJS ketenagakerjaan dan yang tidak memiliki identitas. Sesekali juga harus kunjungan kelapangan untuk melihat apakah perusahaan ada penambahan karyawan,” tutupnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post