SAMPIT – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah mengajak masyarakat yang sudah cakap hukum untuk mewujudkan pesta demokrasi atau pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) yang aman dan damai, serta memerangi informasi tidak benar atau Hoax.
“Mari wujudkan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kotim, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) yang aman dan damai. Seluruh lapisan masyarakat yang sudah cukup umur dan terdaftar harus ikut serta karena memiliki peranan yang cukup penting dalam mewujudkan nya,” kata Riskon Fabiansyah, Rabu, 22 Juli 2020.
Dilanjutkannya, masyarakat harus proaktif dalam rangka memastikan dirinya terdaftar sebagai pemilih di pilkada nanti. Dengan membantu petugas coklit yang datang dari rumah kerumah warga, agar bisa diminimalisir kehilangan hak sebagai WNI.
Dirinya juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar bermedsos yang baik dan bijak dengan artian tidak menyebarkan informasi yang belum diketahui sumber dan fakta nya itu sudah termasuk salah satu cara mendukung pesta demokrasi yang damai.
Adapun potensi ancaman dan kerawanan yang perlu diantisipasi yakni, adanya politik berbau iu Suku Agama Ras dan Antar golongan (SARA), merebaknya rasa intoleran, ketidak netralan penyelenggaraan pemilu. Diharapkan masyarakat dapat menantisipasi setiap potensi kerawanan gangguan kamtibmas dari awal dan melaporkannya ke pihak penegak hukum.
“jika ada menemukan adanya oknum yang membwa isu SARA maupun menyebarkan hoax segera laporkan kepada pihak yang berwenang. Gunakan jalur yang sesuai aturan. Jangan melakukan tindakan yang akan menimbulkan gangguan. Jadilah simpatisan pemilu yang dewasa dan bijak,” tutur legislator sekaligus pengusaha muda ini.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post