SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, dari Partai Hanura, Hari Rahmad Panca Setia mempertanyakan kelanjutan rencana pembangunan jembatan Mentah oleh pemerintah daerah.
“Padahal lokasinya diseberang kota kita,” kata Hary, Sabtu 13 Juli 2019.
Menurutnya bagaiman proses rencana pembangunan Jembatan Sungai Mentaya yang diwacanakan beberapa tahun lalu.
Apalagi saat itu dijanjikan juga pembangunannya oleh pemerintah pusat. Jembatan itu tidak hanya sekadar kebutuhan biasa, namun kebutuhan mendesak.
Selama jembatan ini tidak ada daerah Mentaya Seberang sulit sekali uintuk berkembang dan maju seperti kota Sampit.
Jembatan Mentaya akan menghubungkan ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur dengan wilayah Kecamatan Seranau.
Kecamatan yang merupakan daerah kecamatan paling dekat dengan ibukota kabupaten, namun karena terhalang oleh Sungai Mentaya maka pembangunannya tertinggal dibandingkan dengan daerah lain.
Progresnya beberapa tahun ini belum ada kejelasan, akibatnya sejumlah kontraktor enggan mengerjakan proyek di kawasan seberang itu.
Sebab diakui biaya operasionalnya tergolong tinggi, bahkan tidak menutup kemungkinan pihak rekanan akan mengelami kerugian, terutanma bahan yang menggunakan material dari beton.
(ary/matakalteng.com)
Discussion about this post