SAMPIT – Kasus pembunuh yang dilakukan oleh seorang ibu berinisial M terhadap anak kandungnya hingga kini masih menjadi perbincangan hangat masyarakat pada beberapa hari yang lalu.
Sebab, seorang ibu tersebut tega menghabisi nyawa anak kandungnya dengan cara dibacok di bagian kepala berulang kali menggunakan Senjata Tajam (Sajam) parang kecil.
Menurut keterangan keluarga, terduga pelaku merupakan asli kelahiran Pagatan, Kabupaten Katingan. Namun telah menetap lama bersama orang tuanya di Sampit.
Bahkan di mata keluarga, terduga pelaku ini dikenal dengan sikap pendiam dan tidak mau bersosialisasi. Hal tersebut diduga lantaran kedua orangtuanya meninggal dunia sehingga kemungkinan menjadi faktor sifat wanita tersebut berubah.
“Dulu tinggal sama orangtuanya, setelah meninggal dia sama anaknya aja,” menurut salah seorang kerabat terduga pelaku, Jum’at, 9 Juni 2023.
Diceritakannya, terduga pelaku yang dalam kesehariannya lebih sering menyendiri dan enggan bersosialisasi, hanya tinggal berdua dengan sang anak di rumah, di Jalan Jendral Sudirman kilometer 3 atau sekitar lokasi kejadian tersebut.
Namun menurutnya juga, bahwa suaminya sendiri merantau keluar kota dan bekerja bangunan, sehingga terduga pelaku dengan suaminya jarang berkumpul bersama. “Suaminya itu merantau, kerja bangunan dan hubungan dengan suaminya itu baik-baik saja,” tuturnya.
Selain enggan bersosialisasi, terduga pelaku juga terlihat lebih mendalami agama. Dirinya kerap melihat terduga pelaku lebih sering beribadah dan juga menggunakan cadar, namun sayang keadaan atau sikapnya tersebut sering berubah-ubah.
“Lebih ke fanatik, seperti mendalami ilmu agama, tapi kadang rajin kadang tidak sholatnya, juga kadang pakai cadar,” jelasnya.
Namun dirinya tak mengetahui, dari mana dan pada siapa terduga pelaku belajar dan mendalami ilmu agama tersebut. Dirinya hanya mengetahui, seusai ditinggal meninggal oleh kedua orangtuanya, sikap dan perilaku terduga pelaku berubah drastis.
Sementara itu hingga kini, suaminya atau ayah dari korban sendiri masih belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam keadaan sok berat dan kini juga masih dalam suasana berduka.
Sebelumnya diberitakan, terduga pelaku membunuh anak kandungnya diduga lantaran belajar Ilmu Agama di Youtube, dengan cara dibacok di bagian kepalanya hingga berulang kali.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 3, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Kejadian tragis itu terjadi sempat direkam oleh warga sekitar dengan durasi video 20 detik. Dalam video tersebut, memperlihatkan seorang ibu duduk di tengah Jalan Jendral Sudirman tepatnya depan SPBU Pal 3, dengan badan berlumuran darah.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post