SAMPIT – Tiga orang remaja di Kota Sampit terlibat perkelahian lantaran permasalahan seorang perempuan. Adu jotos ini berujung laporan di Mapolsek Ketapang. Peristiwa ini terjadi disebuah toko penjual pulsa dan aksesoris telepon seluler di Desa Pelangsian, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
“Tiga orang remaja ini berkelahi karena permasalahan perempuan. Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB,” kata Kapolsel Ketapang AKP Wiwin Junianto Supriyadi mewakili Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel, Rabu 31 Juli 2019.
Peristiwa ini berawal dari DM yang memburukkan nama kedua orang temannya SH dan HO dihadapan seorang perempuan berinisial SA. Perempuan tersebut melapor kepada SH dan HO. Merasa tidak terima, kedua orang remaja ini pun menyusun rencana untuk menghakimi DM.
SH, HO dan DM menginap di toko mili RZ. Saat itulah SH langsung memukul DM. Berdalih melerai perkelahian itu, HO ikut memukuli DM. Atas kejadian ini, DM tidak terima dan melaporkannya ke pihak kepolisian setempat.
“Para remaja yang terlibat bahkan saksi sudah kami panggil tadi pagi. Sebelum di izinkan pulang, mereka kami berikan pembinaan terlebih dahulu. Kejadian ini sudah diselesaikan. Kedua belah pihak sepakat berdamai,” terang Kapolsek Ketapang.
Polisi berpangkat tiga balok emas ini juga mengatakan kejadian seperti ini sebenarnya tidak perlu ditanggapi dengan emosi karena hal seperti ini dapat melatih sikap seseorang menjadi lebih dewasa.
(shb/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=4004 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post