SAMPIT – Pihak kepolisian masih menunggu hasil dadi medis terkait kematian pria berinisia SU yang merupakan satu dari dua orang kawanan tersangka pencurian sepeda motor yang ditangkap pada Selasa, 28 Mei 2019 malam.
Saat melakukan pencurian, SU bekerjasama dengan rekannya yang berinisial UD. Mereka mencuri motor matic Honda Scoopy warna merah KH 4768 LV milik Tasmiyatun yang terparkir dihalaman Masjid Muhammadiyah Sampit, Jalan Ayani, Kecamatan MB Ketapang. Kedua pelaku tertangkap oleh warga disekitaran Taman Kota lalu diserahkan ke kantor kepolisian setempat.
“Tersangka sempat mengeluh, badannya lemas. Itu saat pertama kali datang ke Polsek. Karena kelelahan, dia pun dipersilakan istirahat sebelum dilakukan pemeriksaan. Keesokan paginya dilaporkan jika dia muntah darah,” kata Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel SIK, Kamis 30 Mei 2019.
Personel polsek langsung membawa tersangka ke RSUD dr Murjani Sampit untuk mendapatoan perawatan. Namun tersangka tidak dapat diobati dirumah sakit ini. Tim medis melayangkan surat untuk dilakukan pengrujukkan pasien ke RSUD dr Dorys Sylvanus Palangka Raya.
“Masuk rumah sakit pada Rabu, 29 Mei 2019, pagi. Lalu dirujuk ke Palangka Raya. Saat dalam perjalanan, tersangka menghembuskan nafas terakhirnya. Kami turut berbela sungkawa atas kepergiannya. Kami juga masih belum mengetahui penyakit apa yang dideritanya daj masih menunggu hasil medis,” jelas Kapolres Kotim.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post