SAMPIT – Harga daging sapi di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pasca lebaran idul fitri 1444 H hingga kini masih mengalami kenaikan, bahkan untuk tulang atau iga sapi mencapai Rp 170 ribu per kilogram.
“Iya masih mahal, karena memang permintaan juga masih banyak apalagi sewaktu lebaran ketupat kemarin atau 7 hari lebaran, banyak yang membeli daging sapi dan tulangannya untuk membuat hidangan ditemani ketupat,”kata salah seorang pedagang daging sapi, Asri, Minggu 30 April 2023.
Menurutnya, yang paling banyak diminati yakni iga sapi karena selain enak untuk dibuat kuah sop juga kebanyakan hidangan lebaran identik dengan iga sapi dibandingkan khusus full daging sapi.
“Untuk lebaran kemarin saja ada yang beli sampai Rp 700 ribu lebih satu orang, jadi stok daging juga semakin menipis. Karena itulah harga daging sapi masih tinggi, namun biasanya dua sampai tiga minggu pasca lebaran sudah mulai normal harga lauk pauk termasuk daging sapi,”ucapnya.
Tambahnya, untuk harga normal daging sapi biasanya berkisar Rp 100 hingga 120 per kilo gram. Namun harga ini juga tidak tetap lantaran hampir setiap minggu harga berubah-rubah dari pemasok daging sapi, apalagi yang mengambil dari luar daerah.
“Tapi kalau mendekati hari-hari besar itu memang semua pada naik harganya, kalau sudah lewat hari besar maka akan turun lagi. Meski harga naik, daging sapi hingga tulangannya masih banyak dicari. Bahkan saat sudah habis di pajangpun masih ada yang menanyakan apakah masih ada di rumah. Jadi dagang daging ini tidak ada matinya,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Pasca Lebaran, Harga Daging Sapi Masih Mahal" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post