KUALA PEMBUANG – Sekretari Daerah (Sekda) Seruyan Djainu’ddin Noor menyebutkan jika realisasi belanja daerah Seruyan pada tahun anggaran 2021 adalah sebesar Rp1.107 triliun atau 89,06 persen dari target yang telah ditentukan yakni Rp1.243 triliun.
Ia mengatakan, belanja daerah Seruyan pada tahun anggaran 2021 terdiri dari belanja operasi dengan target Rp819 miliar dan terealisasi Rp714 miliar atau 87,23 persen, belanja modal terealisasi Rp231 miliar atau 89,63 persen, belanja tidak terduga terealisasi Rp1.089 miliar atau 38,79 persen dan belanja transfer dengan realisais sebesar Rp178 miliar atau 97,31 persen.
“Tidak tercapainya target belanja daerah pada tahun anggaran 2021 itu dikarenakan adanya beberapa kendala seperti refocusing sebagaimana Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocusing Kegiatan, Realokasi Anggaran serta Pengadaan Barang dan Jasa Dalam Rangka Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19,” katanya, Selasa 12 April 2022.
Kendala selanjutnya adalah dengan adanya pandemi Covid-19 mengharuskan terjadi beberapa kali rasionalisasi anggaran sehinffa menyebabkan rendahnya kemampuan penyerapan. “Selain itu, terbatasnya kemampuan keuangan daerah sehingga berdampak terhadap pembatasan belanja daerah yang diprioritaskan untuk pemenuhan belanja wajib,” tambahnya.
Adapun capaian refocusing keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 untuk penanganan Covid-19 realisasinya adalah sebesar Rp39 miliar atau 53,06 persen.
Selanjutnya, dukungan ekonomi yang dialokasikan untuk pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), subsidi pertanian dan pengelolaan perikanan tangkap terealisasi sebesar Rp11,8 miliar dari jumlah anggaran yang tersedia adalah Rp14,7 miliar. “Bantuan sosial safety net atau jaring pengaman sosial dengan anggaran Rp931,5 juta realisasinya sebesar Rp793,4 juta,” pungkasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post