KUALA PEMBUANG – Base Transceiver Station atau BTS menjadi kebutuhan masyarakat di era moderen seperti sekarang ini, guna mendapatkan kemudahan dalam berkomunikasi dengan dunia luar.
Pemerintah Seruyan bersyukur mendapat bantuan BTS dari pemerintah pusat. itu sebagai upaya pemerintah daerah membuka keterisolasian daerah terhadap informasi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan membeberkan, ada dua syarat bagi wilayah yang blank spot untuk bisa mendapatkan bantuan BTS, yaitu memiliki lahan hibah 20×20 meter persegi dan di area tersebut 4G tidak terdeteksi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) Seruyan, Sugian Noor mengatakan 18 BTS yang diterima oleh Kabupaten Seruyan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Republik Indonesia (RI) tidak lain merupakan kerja keras Pemkab Seruyan selama bertahun-tahun.
“18 BTS yang kita terima itu masing-masing di enam kecamatan di Kabupaten Seruyan. Dalam prosesnya, kita memaksimalkan kinerja lapangan. Bersama tim dari pusat, kami melakukan pengecekan apakah di area yang telah ditetapkan Pemkab Seruyan sebagai penerima bantuan BTS tersebut menyesuaikan dua syarat itu,” jelasnya, Kamis 13 Agustus 2020.
Ditambahkan Sugian, bahwa beberapa waktu lalu Diskominfo Seruyan dan tim dari pusat menemukan beberapa area yang ternyata terdeteksi 4G dan kontur tanahnya tidak bagus. Namun begitu, sebelumnya Pemkab Seruyan telah menyiapkan area-area alternatif atau area pengganti.
“Saat peninjauan di lapangan, kita menemukan ada beberapa desa yang rupanya terdeteksi 4G karena berdampingan dengan kecamatan yang memiliki BTS. Tapi kita bisa atasi itu dengan area-area alternatif,” tambahnya.
(zen/matakalteng.com)
Discussion about this post