KUALA PEMBUANG – Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2019 dan 2020 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan masih jauh dari yang ditargetkan. Pada tahun 2019 lalu, Pemkab masih kekurangan Rp20 miliar dari target Rp150 miliar. Oleh sebab itu, Pemkab akan memaksimalkan peningkatan PAD dengan menggali berbagai sumber pendapatan.
Upaya pengenjotan ini tentu saja tidak mudah, mengingat penyebaran coronavirus disease (Covid-19) yang massif meskipun percepatan penanganan dan penanggulangannya dimaksimalkan, menyebabkan beberapa sektor perekonomian seperti perdagangan, perindustrian, perikanan, pariwisata, serta investasi macet.
Bupati Seruyan, Yulhaidir mengonfirmasi bahwa Pemkab akan memikirkan cara atau solusi konkret untuk mengatasi masalah ini. Oleh karenanya, ia meminta kepada segenap dinas-dinas dan instansi terkait untuk membahas dan meningkatkan sinergitas dalam upaya memenuhi kekurangan PAD tersebut.
“Kekurangan itu menjadi PR kita bersama. Tidak sedikit, Rp20 miliar. Oleh sebab itu perlu penggenjotan yang lebih lagi, serta menggali lebih jauh lagi sumber-sumber yang berpotensi,” katanya, Sabtu 9 Mei 2020.
Orang nomor satu di Kabupaten Seruyan itu juga menegaskan bahwa dalam rapat Paripurna II DPRD kemarin, pihaknya juga telah menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2019. Menanggapi hal tersebut DPRD mengingatkan Pemkab untuk menemukan cara-cara peningkatan PAD dan menawarkan untuk saling bahu-membahu.
“Poinnya DPRD ingin kita meningkatkan kinerja. Mereka memberikan penawaran bahu-membahu untuk menggejot PAD. Semoga wabah pandemi Covid-19 ini segera berlalu dan Kabupaten Seruyan segera pulih agar semua yang ditargetkan tercapai,” tegasnya.
(zen/matakalteng.com)
Discussion about this post