NANGA BULIK – Sepakbola menjadi olahraga terpopuler di Indonesia, bahkan dunia. Hampir di setiap sudut daerah, olah si kulit bundar menjadi permainan yang menarik perhatian masyarakat hingga ke pelosok negeri. Meskipun digelar secara amatir di Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah, pertandingan sepakbola selalu menyedot antusias warga, meski digelar di ujung desa.
Terjadinya Tragedi Kanjuruhan juga terasa mengiris hati masyarakat Bumi Bahaum Bakuba (Julukan Kabupaten Lamandau) yang dikenal sangat menggemari olahraga Sepakbola. Peristiwa meninggalnya ratusan suporter sepakbola dan anggota kepolisian di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur pada tanggal 1 Oktober 2022 menginisiasi Kepolisian Resor (Polres) Lamandau menggelar doa lintas agama yang dilaksanakan dengan khusu untuk para korban meninggal, luka-luka serta keluarga yang ditinggalkan.
Bertempat di Aula Joglo Polres Lamandau Jalan Bukit Hibul Selatan Nanga Bulik Kabupaten Lamandau,
doa bersama tersebut dipimpin Langsung oleh Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono ,S.I.K. dan dihadiri oleh Wakapolres Lamandau, Pejabat Utama, para Pemuka Agama Islam, Khatolik, Protestan dan Hindu, Ketua Askab PSSI Kabupaten Lamandau, perwakilan tim sepakbola yang ada di Lamandau, perwakilan Dispora setempat serta personil Polres Lamandau.
Dalam kesempatannya, Kapolres Lamandau menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa mendalam atas kejadian tragis di Stadion Kanjuruhan yang menimbulkan korban jiwa dari sepoter sepak bola dan aparat kepolisian.
“Beberapa hari lalu, Kita laksanakan doa bersama lintas agama yang ada di Lamandau untuk para korban, semoga yang meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah dan keluarganya diberikan ketabahan”, ucap Kapolres Lamandau, Selasa 11 Oktober 2022.
Raut haru dan sedih terlintas diwajah Kapolres Bronto Budiyono, saat memberikan tanggapan terkait peristiwa Kanjuruhan yang menewaskan ratusan korban jiwa suporter Aremania dan juga aparat keamanan yang bertugas saat itu.
“Doa bersama ini sebagai bentuk rasa empati kami kepada para korban termasuk anggota Polri yang meninggal, kami berharap, keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan dan tragedi memilukan itu tidak terulang lagi.” kata Bronto dengan nada lirih.
Orang nomor satu di Polres Lamandau yang juga mempunyai hobi bermain sepakbola itu berharap, tragedi Kanjuruhan menjadi momen bangsa ini untuk memaknai olahraga sebagai ikatan yang kuat dalam menjalin persatuan dan keharmonisan hubungan antar sesama.
“Tragedi ini memberi banyak pelajaran bagi kita semua, baik pemerintah, PSSI, pengelola tim, pemain, hingga suporter harus bersatu demi kemajuan bangsa melalui sepakbola,” ujarnya.
Bersama pemerintah, Instansi lain dan masyarakat, Polres Lamandau hadir dengan segala kemampuan untuk kebaikan negeri ini. Kehadiran institusi Polri ditengah masyarakat untuk mengayomi dan melindungi senantiasa terpatri dalam dada para personel kepolisian.
“Selalu ada harapan untuk masa depan, semoga bangsa Kita ini selalau dilindungi Tuhan Yang Maha Esa,” pungkas Kapolres.
Harapan dan doa juga disampaikan oleh Ketua Askab PSSI Lamandau, Nuzul. Ia mengaku prihatin atas kejadian di Stadion Kanjuruhan Malang yang meenjadi sejarah kelam persepakbolaan Indonesia. Dirinya berharap kejadian tersebut menjadi yang terakhir dan tidak akan terulang kembali.
“Selain doa lintas agama bersama antara Polres lamandau, Pemkab, Askab PSSI Lamandau serta para manager tim untuk para korban di kanjuruhan malang, Kami (PSSI Lamandau) juga menunda digulirnya pertandingan sepak bola Bupati Cup IV sebagai rasa empati dan belasungkawa selama satu pekan,” ungkapnya.
Ia berharap, tragedi Kanjuruhan tidak akan terulang kembali dimasa yang akan datang agar persepakbolaan indonesia semakin berkembang dan maju. “Peristiwa itu memberi pelajaran bagi kita semua, semoga sepakbola kita semakin baik kedepan,” pungkasnya.
Tragedi Kanjuruhan mengajarkan seluruh masyarakat Indonesia, termasuk pihak penyelenggara, aparat keamanan, pemain dan klub untuk senantiasa bergandengan tangan, saling bekerjasama dan bersinergi membangun kembali Sepakbola Indonesia menuju kajayaan.
(btg/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Sepakbola Berduka, Polri Berdoa Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post