SAMPIT – Meski telah dilakukan penertiban oleh pihak terkait sebelumnya, keberadaan manusia silver atau yang dikenal sebagai Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) kembali terlihat di sekitar perempatan lampu merah Terowongan Nur Mentaya.
Keberadaan mereka yang kembali muncul di lokasi tersebut menjadi sorotan warga sekitar dan pengguna jalan. Sebagian warga merasa khawatir dengan dampak keberadaan mereka terhadap ketertiban dan keamanan di sekitar wilayah tersebut.
Seorang pengguna jalan yang sering melintas di kawasan tersebut, Diana, menyampaikan kekhawatirannya terhadap keberadaan manusia silver di sekitar lampu merah Terowongan Nur Mentaya. Menurutnya, keberadaan mereka dapat mengganggu ketertiban lalu lintas dan juga menimbulkan rasa tidak nyaman bagi pengguna jalan.
“Saya sering melihat manusia Silver berada di sekitar lampu merah sini. Kadang-kadang mereka juga mendekati pengendara yang sedang menunggu lampu merah,” ujarnya, Senin, 19 Februari 2024.
Dia berharap, agar keberadaan manusia silver di sekitar lampu merah Terowongan Nur Mentaya diharapkan dapat segera ditangani secara komprehensif oleh pihak terkait guna menjaga ketertiban dan keamanan serta keindahan terowongan maupun Kota Sampit.
“semoga gepeng ini ditangani dengan baik, kalau memang berulang kali melakukan hal yang sama (pelanggaran) agar diberikan penindakan tegas, jangan dilepas lagi. Jangan sampai daerah kita ini banyak pengamen lah, sehingga membuat citra buruk tentang daerah inj,” ungkapnya.
Sebelumnya, pihak Satpol-pp Kotim pada bulan November 2023 lalu, pernah melakukan penertiban terhadap manusia silver di kawasan tersebut. Namun, meskipun telah dilakukan tindakan penertiban, keberadaan salah satu gepeng tersebut kembali muncul setelah beberapa waktu.
(gus/matakalteng)
Discussion about this post