SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) mensosialisasikan Mars Habaring Hurung ke tingkat pelajar. Sosialisasi itu melalui lomba paduan suara yang diikuti mulai dari pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat hingga mahasiswa yang ada di Kotim.
“Saat ini seiring masuknya budaya luar melalui globalisasi dan media komunikasi, maka budaya gotong royong sekarang ini mulai pudar. Jadi kita ini harus mengimplementasikan terutama nilai-nilai yang ada dalam lagu Habaring Hurung,” kata Bupati Kotim, diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kotim, Imam Subekti, Kamis, 25 Januari 2024.
Disampaikannya, nilai-nilai yang ada dalam lagu itu menceritakan tentang filosofi Habaring Hurung yang merupakan motto hidup bermasyarakat di Kotim yang menjunjung tinggi budaya persatuan dan gotong royong
Sehingga tujuan diciptakan Mars Habaring Hurung ini mengembalikan filosofi itu dalam nuansa yang bisa diterima semua kalangan dan umur. Karena dengan meresapi apa yang terkandung dalam makna lagu dinilai bisa membuat kuat dan berdaulat, menjaga kerukunan, menghargai perbedaan dan melestarikan kebudayaan sebagai identitas yang harus dijaga dan dipertahankan.
Lanjutnya, dengan kegiatan lomba paduan suara yang diikuti oleh 14 tim dari kalangan pelajar SMA sederajat dan mahasiswa di Kotim itu sebagai langkah awal untuk mensosialisasikan dan melestarikan seni budaya, khususnya Mars Habaring Hurung. Dengan begitu para generasi muda tahu bahwa Mars Habaring Hurung merupakan lagu wajib yang diperdengarkan pada berbagai upacara atau kegiatan di Kabupaten Kotim.
“Dalam setiap kegiatan pemerintahan daerah, saya juga meminta selain menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, juga menyanyikan lagu Mars Habaring Hurung ini. Saya ini juga diterapkan di satuan Pendidikan,” tutupnya.
(dev/matakalteng)
Discussion about this post