PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sedang gencar mendorong pembangunan ekosistem ekonomi terintegrasi untuk memperkuat perekonomian daerah. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyatakan bahwa masing-masing daerah harus membangun industrinya sendiri, dan tidak lagi memproduksi sumber daya bahan mentah yang dimiliki oleh daerah lain.
Menurut Sugianto, pengembangan ekosistem ekonomi terintegrasi dapat dioptimalkan hingga skala yang bisa terhubung dengan rantai perekonomian nasional. Potensi pada bidang pertanian, kelautan, dan lain sebagainya harus dapat diolah sehingga tidak hanya bahan mentah yang di ekspor, namun juga produk jadi.
“Seluruh pemerintah daerah harus sensitif terhadap potensi daerahnya masing-masing dan dapat melihat sumber daya unggulannya,” ujarnya, Kamis, 25 Januari 2024.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang kompeten melalui penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan serta sertifikasi bagi industri lokal. Selain itu, pemerintah daerah juga terus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui kementerian terkait untuk mewujudkan pengembangan dan pembangunan hilirisasi industri potensial di wilayah kabupaten/kota.
Untuk mewujudkan Kalimantan Tengah yang bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan harmonis (berkah), Gubernur Sugianto Sabran menyatakan bahwa diperlukan peran aktif seluruh komponen dan sinergi yang baik dari masyarakat. Pemerintah daerah tidak bisa berdiri sendiri dalam pembangunan ekosistem ekonomi terintegrasi yang mencakup semua sektor penting untuk kemajuan daerah.
“Semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, harus terlibat aktif dalam membangun dan memajukan daerah Kalimantan Tengah,” pungkasnya.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post