SAMPIT – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor menyebutkan, jumlah desa mandiri yang ada di daerah merupakan salah satu indikator pembangunan daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kotim 2021-2026.
“Untuk itu Pemerintah Kotim sangat serius dalam program kemandirian dan kemajuan desa. Bahkan 2023 ini jumlah desa mandiri bertambah banyak dibandingkan tahun sebelumnya,”ujarnya, Rabu, 27 Desember 2023.
Lanjutnya, pada tahun 2022, desa mandiri baru terdapat 7 desa di Kotim, sementara pada tahun 2023 sudah ada 70 tujuh puluh desa yang meningkat statusnya menjadi desa mandiri.
“Dengan status desa mandiri, maka sudah terpenuhinya berbagai program pembangunan di desa yang meliputi empat aspek. Yaitu kebutuhan dasar, pelayanan dasar, lingkungan dan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa hingga SDM,”bebernya.
Untuk itu lanjut Halikinnor berharap, desa-desa di Kotim dapat menjadi pedesaan yang mandiri. Tetapi dirinya juga tidak menginginkan kemandirian desa itu hanya sebatas data saja akan tetapi memang kenyataannya di lapangan desa tersebut mandiri.
“Selain mendorong desa-desa di Kotim menjadi desa mandiri, kita juga mendorong agar setiap desa mempunyai Pendapatan Asli Desa (PADes) dan semua bantuan yang diterima dari pihak ketiga atau perusahaan masuk ke dalam anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes). Sehingga desa dapat mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap dana transfer dari pusat maupun daerah,” pungkasnya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post