SAMPIT – Berdasarkan peta potensi kemudahan terjadinya kebakaran ditinjau dari analisa parameter cuaca wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) termasuk dalam wilayah yang mudah terbakar.
“Meski hari ini akumulasi titik panas di Kotim berkurang dari sebelumnya, namun masih dalam status waspada. Khususnya di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS) terdapat 5 titik panas, dan Kecamatan Kota Besi terdapat 1 titik panas,” kata Kepala BMKG Bandar Udara H Asan Sampit, Musuhanaya, Jumat 4 Agustus 2023.
Lanjutnya, kondisi ini bisa diperparah karena berdasarkan citra satelit cuaca HIMAWARI-8 infra red enhanced menujukkan, tidak terdapat pertumbuhan awan hujan signifikan di wilayah Kotim. Bahkan kondisi angin juga bertiup kencang dari arah Tenggara menuju Barat Laut hingga Utara.
“Kondisi yang harus di waspadai tidak hanya kebakaran namun juga untuk perairan mengingat sekarang ini masih gelombang tinggi. Sudah beberapa hari terakhir ketinggian gelombang berkisar 1,0 sampai dengan 2,0 meter,” bebernya.
Kondisi ini menurutnya, cukup berbahaya untuk melakukan pelayaran terutama untuk para nelayan yang menggunakan kapal kapal kecil diharapkan agar menunda pembayaran terlebih dahulu sampai kondisi sudah lebih aman.
“Karena meski tidak terdapat pertumbuhan awan hujan, namun dengan kondisi angin kencang dan tinggi gelombang tersebut bisa dikatakan cukup membahayakan jika berada di tengah laut,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post