SAMPIT – Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sejak akhir tahun 2022 ternyata masih bertahan hingga awal tahun ini.
“Apalagi harga telur ayam, malah naik terus. Kemarin masih ada yang satu sap Rp 55 ribu atau Rp 58 ribu, itupun sudah mahal, sekarang sudah tidak ada. Paling murah Rp 60 ribu satu sap dengan ukuran telur sangat kecil,” kata salah seorang warga Sampit, Ida, Minggu 8 Januari 2023.
Lanjutnya, ia tetap terpaksa membeli telur dengan harga mahal tersebut lantaran untuk keperluan berjualan di warung, meski di warungnya harga telur tetap tidak dinaikkan.
“Saya memilih mendapat keuntungan lebih sedikit dari biasanya daripada menaikkan nanti pelanggan kabur. Sebenarnya ada ukuran telur yang besar, namun harganya mahal sekali mencapai Rp 70 hingga Rp 75 ribu, bingung saya mau jual berapa di warung per bijinya,” ucapnya.
Sementara itu kebutuhan lainnya yang diketahui juga naik seperti beras, ada yang naik hingga Rp 5 ribu per kemasan 5 kg dengan masing-masing merek memiliki kenaikan berbeda.
“Dari agennya memang sudah naik, tidak tahu juga apa alasannya. Kalau disana naik ya otomatis kita di pasar juga menaikkan harga jual. Contohnya beras merk anak ayam, dari harga 58 per kemasan 5 kg, naik sedikit-sedikit hingga sekarang menjadi Rp 68 per kg nya,” ungkap salah seorang pedagang, Umar.
Dari pantauan Mata Kalteng, harga lauk pauk juga ikut naik seperti harga ayam potong yang masih bertahan di Rp 40 ribu per kg, serta harga ikan nila yang juga Rp 40 ribu per kg.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post