SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meminta Dinas Pendidikan setempat menyiapkan data kebutuhan tenaga pengajar. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan tenaga pengajar di wilayah setempat.
“Segera siapkan data-data terkait kebutuhan tenaga pengajar dan sarana prasarana. Sebagai persiapan seleksi penerimaan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bersumber dari guru honorer,” katanya, Jumat 14 Oktober 2022.
Lanjutnya, Disdik diminta mempersiapkan data kebutuhan tenaga guru yang masih kekurangan berdasarkan mata pelajaran masing-masing. Pendataan ini dimulai dari tingkat sekolah yang ada desa maupun kecamatan.
“Jadi tahu jumlah kebutuhan guru yang diperlukan dan kekurangannya. Sehingga kita berupaya mencari solusinya. Tentunya dengan data yang valid,” terang Halikin.
Sementara Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kotim Susiawati mengungkapkan telah melakukan pendataan sesuai dengan permintaan Bupati Kotim. Salah satunya adalah guru ASN yang diganti dengan tenaga honorer lebih dari 800 orang.
“Dari jumlah guru honorer tersebut yang nantinya diajukan menjadi PPPK. Disampaikan Pemkab Kotim akan segera melaksanakan seleksi penerimaan ASN salah satunya PPPK. Tapi masih menunggu jadwal dari pemerintah pusat. Kami sebentar lagi rapat untuk persiapan seleksi itu,” ujarnya.
Diketahui jumlah formasi Kotim 2022 sesuai penetapan Menpan RB yaitu PPPK sebanyak 1.010 orang. Komposisi dari jumlah yang ditentukan, guru sebanyak 496 orang, tenaga kesehatan (nakes) 418 orang dan teknis lainnya 96 orang.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post