SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati menyebut kehadiran perantau warga Sulawesi Selatan, dinilai cukup berpengaruh terhadap pembangunan, khususnya dalam bidang pertanian di Kabupaten Kotim.
“Kehadiran warga perantau Sulawesi Selatan di Kotim memiliki peran yang tidak dapat dikecilkan dalam pembangunan daerah, ” katanya, Minggu 5 Mei 2024. Hal itu ia sampaikan saat dirinya menghadiri halal bihalal Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Kotim di Islamic Center Sampit.
Irawati mengatakan di Kotim terdapat kampung yang di huni oleh orang Bugis. Sehingga namanya pun menjadi Kampung Bugis. Sebagian besar dari mereka selain berdagang juga bertani. “Di Kotim ini ada kampung Bugis di Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Bawa Ketapang (MBK). Di sana sangat terkenal dalam bidang pertanian, ” ucapnya.
Disampaikan, kegiatan bertani khususnya menggarap sawah berbaur dengan masyarakat lokal menjadi transfer pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pertanian yang sangat baik. sehingga dari dua daerah ini menjadi lumbung padi atau pemasok padi terbesar di Kotim, dan ini ada peran warga Sulewesi Selatan yang sangat nyata.
Disamping bidang pertanian persebaran warga Sulawesi Selatan juga hampir dirasakan disemua sektor. Mulai dari pemerintahan, dunia usaha, pendidikan dan banyak juga di perkebunan besar kelapa sawit dan lain sebagainya. ini juga menunjukkan kontribusi warga KKSS dalam proses pembangunan di Kotim.
“Saya berharap dengan adanya KKSS ini akan memudahkan kita dalam mengembangkan semangat solidaritas untuk menjada perdamaian dan keamanan yang ada di Kabupaten Kotim sehingga proses pembangunan dan kemajuan Kotim ini dapat berlangsung dengan baik,” tutupnya.
(dev/matakalteng)
Discussion about this post