SAMPIT – Dua titik panas yang diduga kebakaran lahan (Karhutla) kembali terdeteksi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Titik panas itu terdeteksi di wilayah Utara.
“Dua titik panas itu terdeteksi di Kecamatan Telaga Antang,” kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi H Asan Sampit, Jumat, 26 Agustus 2022 .
Lanjutnya, hal itu diduga kuat karena tidak adanya pertumbuhan awan. Sehingga membuat lahan rentan terbakar. Sementara berdasarkan informasi perawanan hari ini citra satelit Himawari-8 Infrared Red Enhanced pukul 07.00 menunjukkan tidak terdapat pertumbuhan awan signifikan di wilayah Kotim.
Namun untuk potensi kemudahan terjadinya kebakaran ditinjau dari analisa parameter cuaca di Kalimantan Tengah, Kotim berstatus aman. “Kotim masih akan terjadi atau berpotensi hujan ringan, itu berdasarkan Weather Research Forecasting prakiraan curah hujan dalam 24 jam ke depan,” imbuhnya.
Belum lama ini, Kotim telah ditetapkan berstatus siaga darurat Karhutla sejak 19 Agustus hingga 18 Oktober 2022. Penetapan itu melalui rapat tim gabungan penanganan karhutla yang diakomodasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Status itu ditetapkan karena karhutla masih menjadi momok bagi setiap daerah. Terutama Kotim yang didominasi lahan gambut, sehingga perlu antisipasi dan penangan yang lebih baik lagi saat ini.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post