SAMPIT – Bulan Mei ini merupakan masa peralihan dari musim penghujan yang akan berganti menjadi musim panas. Namun demikian, sejumlah daerah sudah masuk dalam zona sangat mudah terbakar dan mudah terbakar. Salah satunya bagian Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara H Asan Sampit Musuhanaya mengatakan, sebagian wilayah di Kotim termasuk dalam zona sangat mudah terbakar. Hal itu terdeteksi melalui informasi citra satelit.
“Kondisi ini semakin diperparah dengan minimnya pertumbuhan awan hujan di Kotim. Wilayah Selatan Kotim, berstatus sangat mudah terbakar. Lainnya berstatus mudah terbakar dan sebagian kecil kategori aman,” kata Musuhanaya, Senin 30 Mei 2022.
Sementara berdasarkan citra satelit Himawari Infra Red Enhanced pukul 07.00 menunjukkan tidak terdapat pertumbuhan awan signifikan di wilayah Kotim pada hari ini. Maka dari itu kondisi demikian menjadi rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Kondisi daratan yang saat ini kering bisa memicu terjadinya Karhutla, apalagi daerah kita meliputi banyak lahan gambut yang memang mudah terbakar. Bahkan sudah terpantau ada dua titik panas di Kotim, yakni di Kecamatan Antang Kalang dan Kecamatan Mentaya Hulu,” sebutnya.
Tambah Musuhanaya, berdasarkan prakiraan curah hujan dalam 24 jam ke depan berdasarkan Weather Research Forecasting Data Assimilation berpotensi hujan ringan. Sementara arah angin pada 30 Mei 2022 ini berdasarkan citra satelit adalah variabel.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post