SAMPIT – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotawaringin Timur (Kotim) Machmoer melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas setempat Gatot Ismutarto mengatakan, di awal Ramadan sampah yang diangkut dari depo ke tempat pembuangan akhir di Jalan Jendral Sudirman masih sama seperti pada bulan biasa, yakni masih sekitar 75 hingga 100 ton per hari.
“Dalam minggu pertama Ramadan ini belum ada peningkatan signifikan, biasanya akan ada peningkatan saat pertengahan bulan hingga lebaran nanti. Hal itu karena daya konsumsi masyarakat yang meningkat,” ujarnya, Kamis 7 April 2022.
Lanjutnya, biasanya sampah yang meningkat yakni sampah plastik dan organik kulit buah, seperti kelapa. Sampah plastik dan kulit kelapa itu ujarnya, dihasilkan dari kebiasaan masyarakat yang pada bulan puasa cenderung membeli makanan atau jajanan untuk berbuka.
“Penjual makanan dadakan selama Ramadan menjadi salah satu penyebab terjadinya peningkatan sampah, umumnya sampah hasil penjualan takjil, berupa sampah jenis plastik, batok kelapa muda serta sampah dari hasil dapur rumah tangga,” terangnya.
Tambah Gatot, hal semacam ini memang sudah biasa terjadi hampir setiap tahun di bulan puasa. Namun ujarnya, tentu peningkatan volume sampah ini masih bisa pihaknya atasi. Sehingga masyarakat diharapkan tetap membuang sampah pada tempatnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post