SAMPIT – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara H Asan Sampit kembali mendeteksi munculkan satu titik panas atau hot spot di Kebuupaten Kotawaringin Timur (Kotim), tepatnya di Kecamatan Antang Kalang yang memang kerap muncul hotspot.
Minimnya pertumbuhan awan hujan di Bumi Habaring Hurung ini memudahkan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Lantaran baru dua hari minim hutan, satelit sudah mendeteksi titik panas.
“Berdasarkan citra satelit Himawari Infra Red Enhanced pukul 07.00 WIB menunjukkan tidak terdapat pertumbuhan awan signifikan di wilayah Kotim. Maka dari itu ancaman terjadinya Karhutla perlu diwaspadai terutama bagi daerah-daerah yang sering terjadi Karhutla,” kata Kepala BMKG Bandar Udara H Asan Sampit, Musuhanaya, Senin 28 Maret 2022.
Selain di Kotim lanjutnya, terdeteksi pula titik panas di Kabupaten Seruyan yakni di Kecamatan Seruyan Tengah. “Sementara untuk prakiraan curah hujan dalam 24 jam ke depan, meski tidak terdapat pertumbuhan awan hujan signifikan namun berdasarkan Weather Research Forecasting Data Assimilation masih berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang,” imbuhnya.
Adapun potensi kemudahan terjadinya kebakaran ditinjau dari analisa parameter cuaca di Kalimantan Tengah pada 28 Maret 2022, secara umum Kotim masih kategori aman dari kebakaran. Namun pada 29 Maret 2022 sejumlah wilayah Kotim berstatus mudah terbakar.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post