SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) belum memastikan adanya penerapan wajib booster bagi para pemudik pada Idul Fitri nanti, seperti yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Hal itu dikarenakan belum ada jaminan ketersediaan vaksinasi Covid-19 untuk tahap ketiga.
“Untuk mudik lebaran jaminan vaksinasi Covid-19, di Kotim masih belum ada. Kami hanya mendapat dropping Coronavac dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sebanyak 30 ribu dosis, itu khusus untuk anak usia 6-11 tahun,” kata Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi.
Dilihat dari tahun sebelumnya, jumlah pemudik di wilayah ini cukup banyak, terutama saat menjelang lebaran Idul Fitri. Karena Kotim merupakan daerah terbuka sehingga banyak pendatang yang bekerja di perkebunan kelapa sawit.
“Sementara ini kami masih belum dapat info kapan mau disuplai. Sekarang ini kami lebih fokus melakukan vaksinasi Covid-19 dosis satu dan dua untuk mendapatkan capaian 90 persen dan 70 persen,” sebutnya.
Dosis satu telah mencapai 90 persen lebih, sementara dosis dua, baru mencapai 68,99 persen. Untuk mencapai 70 persen, pihaknya memerlukan 3.200 sasaran. Jika capaian vaksinasi dosis satu dan dua itu telah tercapai, maka selanjutnya pelaksanaan vaksinasi lebih fokus terhadap dosis tiga.
“Kurang satu persen. Untuk mencapai itu setidaknya 3.200 sasaran, semoga dalam beberapa hari ini tercapai. Ketersediaan vaksinasi juga sudah ada kalau untuk itu. Tapi kalau ada warga yang mau booster kami tetap melayani juga,” ungkapnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post