SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati kembali mengingatkan kepada para Camat untuk menggenjot vaksinasi Covid-19, terutama Kecamatan yang belum mencapai target.
“Bupati kemarin sudah memberi ultimatum bagi kecamatan yang tidak mencapai target 70 persen, Camatnya akan dicopot,” katanya, Selasa 28 Desember 2021. Tindakan tegas ini diberikan agar target vaksinasi tercapai dengan cepat terutama di wilayah pedalaman. Saat ini varian baru Omicron telah menyebar di Indonesia, sehingga vaksinasi setidaknya dapat mengantisipasi penyebaran varian baru itu.
“Sudah ada puluhan orang yang terpapar di Indonesia. Memang rata-rata yang terpapar itu sudah divaksin. Namun karena telah divaksin, jadi, mereka tidak mengalami gejala berat. Oleh sebab itu vaksinasi terus kami kejar, seandainya terpapar, namun tidak memiliki resiko cukup besar, hanya gejala ringan,” jelasnya.
Sejauh ini menurutnya masih ada beberapa Puskesmas di Kecamatan yang tidak mencapai target seperti Puskesmas Bapinang, Kecamatan Pulau Hanaut, Puskesmas Baamang 1, Kecamatan Baamang dan Puskesmas, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. “Yang capaian vaksinasi Covid-19 baik itu sejauh ini Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, karena tiga Puskesmas itu semua telah mencapai 70 persen,” sebutnya.
Sementara untuk capaian vaksinasi Covid-19 untuk Kotim, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi mengungkapkan saat ini tercatat di angka 234.884 atau telah mencapai 71,45 persen dosis satu sedangkan dosis doa tercatat 128.052 atau 38,95 persen . “Vaksinasi dosis pertama sudah mencapai target yaitu lebih dari 70 persen, selanjutnya kami akan gencar melaksanakan dosis dua,” ungkapnya.
Sejauh ini memang pihaknya lebih fokus terhadap vaksinasi Covid-19 dosis pertama, karena pihaknya mengejar target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Selain itu juga pihaknya mempertimbangkan ketersediaan vaksin yang terbatas. “Kalau kemarin, kami fokus ke dosis kedua, maka dosis pertama tidak mencapai target. Jadi baru sekarang kami fokus ke dosis kedua,” terangnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post