SAMPIT – Eks bangunan akademi perawat (Akper) yang ada di Jalan Batu Berlian Sampit rencananya akan digunakan sebagai tempat rehabilitasi Orang Dengan Gangguannya Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan pasalnya hingga saat ini Kotim belum memiliki Rumah Sakit jiwa (RSJ), sementara pasien ODGJ di wilayah terbilang cukup banyak bahkan ada yang sampai di pasung. “Kotim belum punya RSJ jadi selama ini ODGJ yang ada ini dirawat keluar daerah seperti di Palangkaraya dan Banjarmasin,” katanya, Jum’at 5 November 2021.
Dengan adanya tempat rehabilitasi di Kotim pihak kelurga tidak lagi harus mengantar ke Banjarmasin atau Palangkaraya, cukup di wilayah ini. Namun dirinya belum dapat memastikan bangunan itu dapat dioperasionalkan. Pasalnya untuk melakukan itu juga harus memerlukan dokter spesialis yang siap. Sehingga memerlukan persiapan yang cukup matang.
Sementara ini untuk menangani ODGJ itu pihaknya meminta Dinas Sosial dapat berkoordinasi dengan pihak keluarga, jika memungkinkan dan diizinkan akan diantar ke rumah sakit jiwa seperti di RSJ Kalawa Atei. “Karena posisinya ODGJ ini serba salah jika dilepas akan membahayakan dirinya sendiri bahkan membahayakan orang lain. Tetapi kalau dipasung itu seolah-olah tidak manusiawi melihat kondisi itu mudah-mudahan hasil koordinasi dengan dinas sosial keluarganya bersedia,” ungkapnya Halikinnor.
Diketahui belum lama ini salah satu pasien ODGJ asal Desa Tumbang Gagu Kecamatan Telaga Antang yang dipasung oleh keluarganya selama lima tahun dirujuk ke RSJ Kalawa Atei Palangkaraya untuk menjalani pengobatan.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post