SAMPIT – Salah satu bangunan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau, Kotawaringin Timur (Kotim) ambruk. Bangunan yang digunakan sebagai perpustakaan itu berkonstruksi kayu. Hingga saat ini, belum ada perbaikan fasilitas dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Salah seorang Pemerhati Pendidikan di Kotim, Deny Hidayat yang sempat melihat kondisi sekolah tersebut mengatakan, peningkatan sarana prasarana pendidikan seharusnya menjadi prioritas Pemkab melalui Dinas terkait. “Miris sekali melihat bangunan sekolah yang roboh dan belum ada perbaikan, padahal itu sudah lama. Harusnya jangan sampai ada sekolah yang bangunannya roboh atau rusak berat, padahal pembangunan dan renovasi fasilitas di dalam Kota Sampit dilakukan besar-besaran. Sementara untuk pendidikan malah kurang diperhatikan,” kata Deny, Sabtu 16 Oktober 2021.
Menurutnya, setiap tahun analisa kebutuhan sarana prasarana lembaga pendidikan di segala jenjang harus menjadi perhatian khusus dan dipetakan secara berkelanjutan. “Apalagi setiap tahun, pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sudah menyediakan alokasi DAK fisik bagi satuan Pendidikan, baik untuk perbaikan ataupun penambahan ruang baru,” tegasnua.
Sudah seharusnya lanjut Deny, dioptimalkan penyerapannya dan disesuaikan penerimanya dengan tepat, jangan hanya untuk sekolah-sekolah yang sudah bagus saja tata kelolanya. “Dan harus di ingat, jangan hanya sekolah-sekolah dalam kota saja, namun juga diperhatikan sekolah-sekolah di pedesaan ataupun pedalaman, sehingga terjadi pemerataan pendidikan,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat Seranau Dedi Purwanto membenarkan adanya bangunan roboh tersebut dan mengatakan pihaknya sudah mengkonfirmasi kepada Koordinator Wilayah (Koorwil) pendidikan setempat. “Saya sudah tanyakan perihal bangunan yang roboh itu, katanya itu ruang perpustakaan yang dulunya dibangun menggunakan proyek dari pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang diserahkan ke pihak sekolah,” ungkapnya.
Menurutnya, hal ini sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim, namun hingga saat ini belum diketahui tindak lanjutnya dari Disdik. “Robohnya bangunan itu memang sudah cukup lama dan sudah dilaporkan, bahkan menurut keterangan sudah ada petugas dari Disdik Kotim yang datang ke lokasi untuk melihat kondisi bangunan roboh itu,” tegasnya.
Sementara untuk Kepala Sekolah yang bersangkutan hingga saat ini belum dapat dihubungi.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post