SAMPIT – Antisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai menyiapkan pos lapangan untuk penempatan personil.
Bahkan Pemerintah Kotim telah mempersiapkan 200 personel gabungan yang siaga menghadapi karhutla. Dimana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim juga mendirikan satu pos komando di kantor BPBD Kotim dan sepuluh pos lapangan (poslap) yang tersebar di titik rawan di Kotim.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim Yephi HP mengatakan, pihaknya pada tahun ini mendirikan tiga poslap permanen di wilayah Kecamatan Antang Kalang, Pulau Hanaut, dan Kuala Kuayan.
“Kami juga mempersiapkan 8 unit tangki pemadam, 2 slip on, 4 mobil patroli, 13 motor patroli, 5 tosa pemadam, 6 pompa apung, 7 pompa ministriker, 30 pompa Alkon standar. 7 pompa Alkon besar, 150 roll selang, 40 unit noozle, 10 pompa gendong, dan lainnya,” ujarnya, Minggu 7 Maret 2021.
Dikatakan Yephi, untuk penananganan pihaknya saat ini telah memiliki sebanyak 30 sumur bor. Yang nantinya akan ditambah lagi dengan sarana prasarana yang dimiliki Polres Kotim, Kodim 1015 Sampit, Brimob, Disdamkar, DLH, KDHP, Manggala Agni, dan instansi yang terlibat lainnya.
“Pemkab Kotim juga mendapatkan dana pendukung dari Dana Bagi Hasil – Dana Reboisasi (DBHDR) sekitar Rp 4 miliar yang digunakan untuk penanganan karhutla, seperti pendirian posko, poslap, belanja tangki, alkon dan keperluan lainnya,” demikiannya.
(dia/matakalteng.co.id)
Discussion about this post