SAMPIT – Diketahui sebagian wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak semuanya memiliki medan yang mulus dan daratan, sebagian ada yang harus melewati sungai, belum lagi cuaca yang sulit diprediksi sehingga yang terkadang dapat menimbulkan ombak cukup besar.
Selain itu, ada juga wilayah yang medannya masih cukup sulit untuk dilalui terutama di musim penghujan. Hal ini pun menjadi salah satu pertimbangan Satuan Tugas (Satgas) Penangan Covid-19 Kotim dalam menargetkan rampungnya pelaksanaan Covid-19 tahap pertama.
“Target waktu kita berharap tgl 18 Februari sudah clear, tapi kondisi geografis wilayah kesulitan dalam tempuh, menjadi pertimbangan kita,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Multazam K Anwar, Kamis 4 Februari 2021.
Tidak hanya itu, banyaknya penundaan pelaksanaan pemberian vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan (Nakes) juga menjadi alasan dapat tidaknya vaksinasi tahap pertama rampung pada tanggal yang ditargetkan. Pasalnya dengan banyaknya penundaan akan lebih memakan waktu, lantaran harus kembali menjadwalkan ulang pelaksanaan pemberian vaksin tersebut.
“Gagal atau ditunda mengkin karena adanya screening yang belum lolos dari 16 syarat kesehatan dan biasanya sistem akan melakukan reschedule kepada pasien tersebut dan dari SMS plus akan mengirim kembali jadwal vaksin berikutnya,” terang Multazam K Anwar.
Dirinya menyampaikan vaksinasi Covid-19 di Kotim mencapai 1150 orang dengan rincian 188 orang batal dan ditunda sebanyak 85 orang. “Enam hari ini pelaksanaan kita sudah mencapai 52,73 persen dari jumlah sasaran. Semoga tanggal 18 Februari nanti clear,” tuturnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post