SAMPIT – Hingga saat ini, Covid-19 maish saja menghantuimasyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Hal itu juga membuat sektor pariwisata mengalami dampak dari pandemi ini.
Khususnya pada agenda seni dan kebudayaan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim, dalam membangun pariwisata di Bumi Habaring Hurung.
Kepala Disbudpar Kotim, Fajrurrahman saat ditemui di kantornya menyebutkan bahwa, pada sementara waktu sejumlah agenda di kalender pariwisata daerah masih dipertimbangkan untuk dilaksanakan.
“Sejumlah agenda pariwisata Itu sementara di pertimbangkan. Melihat situasi saat ini, tetapi hal-hal yang sudah terjadwal di saat pandemi ini, itu ditiadakan,” ungkap Fajrurrahman, Minggu 23 Agustus 2020.
Baru-baru ini yang bisa dilaksanakan yaitu sekolah masuk museum atau belajar di museum. Ini adalah salah satu kegiatan yang dapat menarik perhatian pelajar pada seni dan budaya.
Dia menjelaskan, agenda kabupaten sebenarnya mulai dilaksanakan bulan maret tadi. Tetapi pada masa ini terpaksa harus di tunda hingga waktu yang tidak ditentukan sesuai dengan kondisi objektif dari pada masa pandemi Covid-19.
“Sejumlah agenda itu seperti festival budaya habaring hurung, dan lainnya termasuk pemilihan putra dan putri pariwisata kotim. Meski demikian, tahapan-tahapan seleksinya telah selesai dilaksanakan, hanya tinggal unjuk bakat. Makanya itupun tidak bisa juga kita laksanakan sementara ini melihat kondisi yang ada. Jadi pada tahapan mengeksplore kemampuan itu belum bisa dilaksanakan,” ungkapnya.
Saat ini, sektor pariwisata di Kotim, juga terdampak virus Corona. Sejumlah wisata alam, kuliner hingga perhotelan terpaksa harus menaati imbauan pemerintah untuk menhindari paparan Covid-19.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post